بسم الله الرحمن الرحيم
(Assalamualaikum / السلام عليكم / as-salāmu `alaykum) adalah sebuah sapaan yang didalamnya terdapat doa keselamatan, Assalamualaikum ini artinya adalah semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa. Ibnu Al-Arabi di dalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan bahwa Salam adalah salah satu ciri-ciri Allah Azza Wajjala dan berarti “Semoga Allah menjadi Pelindungmu”, dengan dasar ini mari kita sejenak mengupas tata cara salam dalam Islam yang baik dan benar, karena tidak sedikit saya secara pribadi banyak sekali menemukan kesalahan-kesalahan dalam penyampaian salam, dan tidak menutup kemungkinan juga kita secara tidak disadari pernah menyampaikan salam yang salah, jadi mari kita evaluasi bersama-sama mengenai salam ini.
Rasulullah Shollallohu alaihi wa-sallam memberi salam kepada keluarganya, sahabatnya, dan pada seluruh umat muslim dengan Lafadz “Assalamualaikum/as-salāmu`alaykum” dan dalam menjawab salam rasulullah memakai lafadz “Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh”.
Dengan demikian sudah sangat jelas salam yang benar berdasarkan dengan apa yang diajarkan rasulullah adalah memberi salam dengan “Assalamualaikum/as-salāmu`alaykum” dan menjawab salam dengan “Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh”, sebagai umat muslim yang baik sudah sepantasnyalah kita mengikuti cara penyampaian salam yang benar dari Rasulullah Shollallohu alaihi wa-sallam.
Dikehidupan sehari-hari, kita sering menemukan orang yang berkirim-kirim salam atau menitipkan salam kepada temannya, sahabat, rekan, keluarga dan yang lainnya melalui seorang perantara baik itu melalui temannya teman kita, sahabatnya sahabat kita dan yang lainnya bahkan saya juga yakin kita semua pernah melakukan hal tersebut, tapi tahukah anda bahwa kita sering sekali melakukan kebiasaan kirim salam / titip salam dengan cara yang salah yaitu seperti ini : “Tolong sampaikan salam saya kepada si fulan” atau “Salam ya ke si fulan” atau “Salamin ya ke si fulan” dan dengan berbagai gaya bahasa lainnya, padahal cara yang benar dalam mengirimkan salam / menitipkan salam melalui seorang perantara adalah seperti ini : “Tolong sampaikan salam Assalamualaikum kepada si fulan”, atau “Salam assalamualaikum ya ke si fulan” atau “Salamin assalamualaikum ke si fulan”. intinya dalam megirimkan/menitipkan salam kita harus jelas menyebutkan Assalamualaikum dalam kata-kata titipan salam kita tersebut.
Kemudian kesalahan lain yang sering terjadi dan mungkin tanpa kita sadari juga yaitu dalam penyingkatan salam “Assalamualaikum” dalam penulisan dalam status,koment,SMS, chatting, surat, email dan lainnya, kita tidak bisa seenaknya saja mempersingkat salam “Assalamualaikum” ini kenapa demikian? karena sesuai dengan yang saya utarakan diawal bahwa salam dalam islam adalah sapaan yang didalamnya terdapat doa keselamatan, Penyingkatan yang salah dalam kebiasaan kita adalah seperti ini : “As”, “Ass”, “Akum”, “Askum”, “Ass. Wr.Wb”, “Mikum”, “Samelekom” dan masih banyak lagi penyingkatan salam dengan gaya dan bahasa gaul lainnya yang kesemuanya itu malah menjadikan salam “Assalamualaikum/as-salāmu`alaykum ” menjadi berubah arti dan makna seperti “As(dalam bahasa inggris)” malah memiliki arti “sebagai”, “Ass(dalam bahasa inggris)” memiliki arti yang sangat parah yaitu keledai, orang bodoh dan (maaf) pantat, lalu “Akum(gelar untuk orang-orang yahudi)” adalah singkatan dari “Avde Kokhavim U Mazzalot” yang artinya “Hamba-hamba binatang dan orang-orang sesat”, jelas sekali penyingkatan yang tertera diatas sangat jauh dari makna doa keselamatan dalam “Assalamualaikum/as-salāmu`alaykum ”.
Mungkin karena kesibukan, diantara kita sering menyingkat ucapan “salam” yang arti awalnya doa keselamatan justru menjadi “cacian” dan kata “jorok”Ada yang singkat seperti “Asw”atau “Aslm“. Ada yang sedikit lebih panjang seperti“Ass Wr Wb” atau “Aslmwrwb. Namun yang seringsaya dapatkan, adalah singkatan “Ass“. “Ass” berarti: Pertama, kb.(animal) yang artinya keledai. Kedua, orang yang bodoh. Don’t be a silly (Janganlah sebodoh itu).
Dan ketiga, Vlug(pantat).Kita paham, mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa mempercepat pekerjaan. Karena itu, saya menyarankan, jika memang keadaan sedang tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap karena sedang menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah adalah menulis pesan to the point saja. Tulislah “met pagi, met siang, met malam dan seterusnya. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus memaksakan diri menggunakan singkatan dari doa keselamatan Assalamu’alaikum menjadi “Ass” (pantat). Jangan sampai awalnya kita ingin menyampaikan doa keselamatan yang terjadi justeru sebaliknya, mendoakan keburukan.Kalau boleh saya mengistilahkah, niat baik ingin berdoa, jadinya malah ucapan kotor. Ucapan salam adalah ucapan penghormatan dan doa. Apabila kita dihormati dengan suatu penghormatan maka seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang lebih baik, atau minimal, balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan. Hasa saja, kalau kita mengganti ucapan kalimat salam arti awalnya sangat mulia, maka, yang terjadi adalah sebaliknya, salah dan bisa-bisa menjadi umpatan kotor. Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganggati ucapan Assalamu’alaikum/as-salāmu`alaykum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi “Ass”(pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan mengganti dengan bahasa orang jalanan , yang arinya kira-kira, berubah arti menjadi (maaf) “Pantat Lu!”Satu hal lagi yang perlu diingat adalah ketika kita menuliskan kata Assalamualaikum, perlu diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya tertinggal sehingga menjadi Assaamualaikum.
Karena apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang memberi salam kepada Nabi dengan ucapan “Assaamualaika ya Muhammad” (Semoga kematian dilimpahkan kepadamu).
Dan kata ASSAAMU ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan dari “Assalaamualaikum/as-salāmu`alaykum“. Maka nabi berkata, “Kalau orang kafir mengatakan padamu assaamu ‘alaikum, maka jawablah dengan wa ‘alaikum (Dan semoga atas kalianpula).” [HR. Bukhari]
Lalu apakah sebenarnya kita ini boleh mempersingkat salam “Assalamualaikum/as-salāmu`alaykum ” dalam penulisan? tentu saja boleh tapi dengan penyingkatan yang benar yaitu “As Salam”, bukan penyingkatan yang seperti diatas telah diuraikan, “As-Salaam” adalah singkatan yang benar dari “Assalamualaikum/as-salāmu`alaykum ”/As-Salaam (Maha Sejahtera) adalah satu dari Nama-nama Agung Allah SWT dalam surat Al-Hasyr ayat 23.
Satu lagi kesalahan dalam pengucapan salam yang terkadang sekilas ini seperti benar, bahkan tidak sedikit pula yang mengucapkan salam ini adalah orang-orang yang bertitle Haji, hajah, ustad dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya, atau mungkin kita juga pernah mengucapkannya, seperti apakah pengucapan salam yang salah tapi seperti benar itu? yaitu salam “Assalamualaikum” yang ditambahkan kata “Ta’ala”, saya yakin kita semua pasti pernah mendengar pengucapan “Assalamualaikum/as-salāmu`alaykum ” dengan ditambahkan kata “Ta’ala”, biasanya diucapkan seperti ini “Assalamualaikum warahmatullahi ta’ala wabarakatuh”, sekilas pengucapan salam seperti itu terdengar begitu bagus dan terdengar begitu benar, padahal ini adalah salah, berdasarkan kitab Al-Adzkar - Imam Nawawi, nabi besar kita Muhammad Saw telah mengajarkan kita cara salam sesama umat islam dengan 3 ucapan salam yaitu :
1. Assalamualaikum/as-salāmu`alaykum
2. Assalamualaikum Warahmatullah/as-salāmu`alaykum Warahmatullahi
3. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh/as-salāmu `alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Cara Memberi salam sesama umat islam ini ada dalam hadist dan merubah hadist hukumnya adalah pancung. disinilah kenapa menambahkan “Ta’ala” dalam salam “Assalamualaikum” adalah salah...insyaAlloh
Semoga postingan Ini Dapat Bermanfaat, jika ada kesalahan kata atau bahasa kami(admin) mohon maaf, kesalahan datangnya dari manusia, dan kebenaran datangnya dari Allah Azza Wajjala.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mengunjungi Blog saya, jangan lupa Like, Share, dan Komen