Lidah orang Indonesia kebanyakan suka makanan pedas. Tak heran jika kebiasaan makan makanan pedas sulit untuk dihilangkan. Makanan pedas bisa memberikan manfaat kesehatan tapi juga ada dampaknya.
Selain menambah citarasa makanan dan nafsu makan seseorang, cabai atau kari yang pedas dapat membuat tubuh sehat. Rasa pedas dan sensasi terbakar yang dihasilkan cabai disebabkan oleh konsentrasi tinggi dari bahan aktif yang disebut capsaicin.
Bagaimana ciri tubuh sudah tidak kuat makanan pedas?
Yang harus dilakukan kenali sinyal yang diberikan oleh tubuh. Jika sudah tidak bisa mentoleransi makanan pedas tandanya adalah rasa panas di perut.
Umumnya orang yang memiliki gangguan pada pencernaan seperti hernia hiatus, gangguan usus dan lambung disarankan untuk menghindari atau mengurangi makanan pedas agar tidak memperburuk kondisinya.
Berikut manfaat dan dampak negatif bagi kesehatan akibat mengonsumsi makanan pedas :
Dampak positif makanan pedas
- Senyawa turmeric (yang ada di makanan kari) dalam makanan pedas memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan sendi dan kerusakan tulang pada manusia, sehingga bisa bermanfaat untuk orang dengan arthritis (peradangan sendi).
- Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi cabai dan kari secara teratur bisa mengurangi risiko kanker. Senyawa capsaicin dalam cabai bisa membunuh sel kanker dengan menyerang mitokondria tanpa merusak sel-sel yang sehat serta meringankan rasa sakit di mulut bagi penderita kanker, sedangkan kurkumin dalam bumbu kari memiliki efek anti kanker.
- Makanan pedas dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk melarutkan bekuan darah.
- Mengonsumsi makanan rempah seperti cabai bisa membuat seseorang berkeringat sehingga mengurangi derita saat pilek dan flu.
- Sebuah studi menetapkan makanan pedas bisa mempercepat metabolisme dan membantu tubuh membakar kalori lebih cepat.
- Konsumsi cabai bisa meningkatkan sirkulasi peredaran darah dan menurunkan tekanan darah, serta tingginya kadar vitamin A dan C bisa membantu memperkuat dinding pembuluh darah yang membuatnya menjadi elastis dan lebih mampu menyesuaikan diri dengan perbedaan tekanan darah.
- Mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan, senyawa capsaicin diketahui bisa mengurangi kadar dari zat P, yaitu suatu neurotransmitter dari sinyal rasa sakit.
Dampak negatif makanan pedas
1. Gastritis
Gastritis adalah inflamasi atau peradangan yang terjadi pada lambung. Biasanya gastritis atau yang biasa disebut dengan maag ini disebabkan karena bakteri tetapi terlalu banyak makan cabai juga bisa menjadi salah satu penyebabnya karena makanan pedas dipercaya dapat menurunkan kemampuan lapisan pelindung lambung. Lapisan ini berfungsi melindungi lambung dari asam lambung.
2. Refluks asam lambung
Salah satu yang tidak dibolehkan pada orang yang memiliki penyakit refluks asam lambung adalah mengkonsumsi makanan yang pedas-pedas. Refluks asam lambung kronis dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kanker esophagus, pneumonia dan gigi rusak karena asam lambung.
3. Insomnia
Kebanyakan kita tidak tahu bahwa selain kafein ternyata makanan pedas juga bisa menimbulkan kesulitan tidur. Ini terjadi karena setelah memakan makanan pedas maka suhu tubuh akan naik (itu sebabnya kita berkeringat setelah memakannya) sementara tubuh perlu melambatkan metabolisme sebelum tidur. Supaya lebih mudah tidur, hindari makanan pedas mendekati jam tidur.
4. Menurunnya kepekaan lidah
Semakin lama orang terbiasa mengkonsumsi makanan yang pedas maka kepekaan lidahnya menurun. Bagi orang lain satu sendok sambal sudah sangat pedas tetapi bagi orang yang terbiasa maka hanya sedikit merasakan pedas. Ini tidak hanya berlaku pada rasa pedas saja tetapi juga berpengaruh terhadap pengecapan rasa lainnya seperti manis, asin, asam dan pahit. Menurunnya indera pengecapan ini tidak jauh berbeda pada berkurangnya pendengaran orang berada dilingkungan bising, keduanya mempunyai akibat yang permanen.
5. Sakit perut dan diare
Ini akibat iritasi pada organ pencernaan karena makanan pedas. Meskipun sifatnya akut dan tidak persisten tetapi ini merupakan suatu tanda bahwa kita sudah kelebihan makanan pedas.
"Saya sendiri suka makanan pedas karena membangkitkan selera. Tetapi ada batas dimana tubuh merasa “tersakiti” apabila makan terlalu banyak makanan pedas misalnya saat lidah terasa terbakar atau perut mulas-mulas. Meskipun banyak orang yang menyukai sensasinya tetapi tidak seharusnya kita mengabaikan peringatan-peringatan tersebut. Kurangi jumlah cabainya jika sudah merasakan sesuatu yang tidak beres setelah memakan makanan pedas."
Semoga bermanfaat :D
Sumber : Berbagai sumber
terimakasih banyak, sangat menarik sekali...
ReplyDeletesama2 gan :)
ReplyDelete