Syafabwi: Acara TV Yang Tidak Layak Di Tonton

Wednesday 12 August 2015

Acara TV Yang Tidak Layak Di Tonton



Hai sobat SB syafabwi, Mau tahu acara televisi Indonesia yang sangat tidak layak ditonton ??
Berikut ulasannya!
KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Dalam keterangan di situsnya, KPI menyebut, beberapa bulan terakhir, kekerasan yang menimpa anak-anak dan remaja semakin banyak jumlahnya dan semakin memprihatinkan. Bahkan kekerasan tersebut terjadi di sekolah dan lingkungan tempat tinggal yang seharusnya aman bagi anak-anak dan remaja. Sejumlah pihak menduga media khususnya televisi sebagai salah satu pemicu munculnya tindak kekerasan tersebut. Sepanjang tahun 2013 sampai dengan April 2014, Bahkan sampai sekarang, KPI menerima sebanyak 1.600-an lebih pengaduan masyarakat terhadap program sinetron dan FTV yang dianggap meresahkan dan membahayakan pertumbuhan fisik dan mental anak serta mempengaruhi perilaku kekerasan terhadap anak.
KPI telah melakukan evaluasi program sinetron dan FTV yang disiarkan 12 stasiun televisi dalam rangka melakukan pembinaan. Dalam forum evaluasi tersebut hadir juga beberapa production house (PH) yang memproduksi program-program tersebut. Namun demikian, sampai dengan hari ini KPI masih menemukan sejumlah pelanggaran terhadap UU Penyiaran serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

Pelanggaran tersebut meliputi:


1. Tindakan bullying (intimidasi) yang dilakukan anak sekolah.

2. Kekerasan fisik seperti memukul jari dengan kampak, memukul kepala dengan balok kayu, memukul dengan botol beling, menusuk dengan pisau, membanting, mencekik, menyemprot wajah dengan obat serangga, menendang, menampar dan menonjok.

3. Kekerasan verbal seperti melecehkan kaum miskin, menghina anak yang memiliki kebutuhan khusus (cacat fisik), menghina orang tua dan Guru, penggunaan kata-kata yang tidak pantas “anak pembawa celaka, muka tembok, rambut besi, badan batako”.

4. Menampilkan percobaan pembunuhan.

5. Adegan percobaan bunuh diri.

6. Menampilkan remaja yang menggunakan testpack karena hamil di luar nikah.

7. Adanya dialog yang menganjurkan untuk menggugurkan kandungan.

8. Adegan seolah memakan kelinci hidup.

9. Menampilkan seragam sekolah yang tidak sesuai dengan etika pendidikan.

10. Adegan menampilkan kehidupan bebas yang dilakukan anak remaja, seperti merokok, minum-minuman keras dan kehidupan dunia malam.

11. Adegan percobaan pemerkosaan.

12. Konflik rumah tangga dan perselingkuhan.


Bahkan program sinetron dan FTV kerap menggunakan judul-judul yang sangat provokatif dan tidak pantas, seperti: Sumpah Pocong di Sekolah, Aku Dibuang Suamiku Seperti Tisu Bekas, Mahluk Ngesot, Merebut Suami dari Simpanan, 3x Ditalak Suami Dalam Semalam, Aku Hamil Suamiku Selingkuh, Pacar Lebih Penting dari Istri, Ibu Jangan Rebut Suamiku, Istri dari Neraka aka Aku Benci Istriku.

Atas pelanggaran tersebut KPI menyatakan 10 sinetron dan FTV bermasalah dan tidak layak ditonton:


1. Sinetron Ayah Mengapa Aku Berbeda

2. Sinetron Pashmina Aisha

3. Sinetron ABG Jadi Manten

4. Sinetron Ganteng-Ganteng Serigala

5. Sinetron Diam-Diam Suka

6. Sinema Indonesia

7. Sinema Akhir Pekan

8. Sinema Pagi (Indosiar)

9. Sinema Utama Keluarga

10. Bioskop Indonesia Premier

Acara Kartun Yang Tidak Layak Ditonton


Banyaknya film kartun yang tersiar di berbagai media televisi membuat para orangtua harus bijak dalam memilih tontonan yang cocok buat buah hati tercinta. Hal ini dikarenakan tontonan yang diperlihatkan dalam film kartun sekalipun belum tentu cocok untuk anak-anak. Dan mengingat sebagian besar film kartun yang tayang di televisi kita merupakan kartun dari luar negeri, maka bisa jadi terjadi perbedaan nilai-nilai antara negara kita dan negara luar. Hal seperti ini seringkali menjadi perhatian para orangtua agar mereka dapat melindungi anak-anak mereka dari tayangan yang kurang pantas.


1. Dragon Ball
Ya iyalah. Alasan penghentiannya cukup jelas. Mbak Bulma dengan hanya BH membantu Son Goku menumpas kejahatan. Belum lagi Oom Klirin, kecil-kecil sudah tattoaan, dikepala lagi. Mungkin kalau dipinggul besarnya jadi Luna Maya. Apalagi guru Karin yang katanya pemuka agama tapi kok matanya jelalatan? #ShamedByYou guru Karin.


2. Doraemon
Ingat bagaimana Giant yang bertubuh gendut dan perawakan raksasa, hobinya menindas Nobita yang perawakan jelek, kurus dan lemah? Apakah anda akhir-akhir ini pernah dengar kisah seperti ini?
Oh iya, Nobita umur segitu sudah jatuh cinta saja sama Sizuka. O to the My to the God. Cie cie cie…


3. Pokemon
Astaga, jalan cerita kartun ini adalah bagaimana setiap anak membawa binatang andalannya untuk bertarung dengan binatang kepunyaan anak lain. Jelas sekali mengajarkan bagaimana mengadu domba binatang. Yang akhirnya akan dipraktikkan menjadi sabung ayam di Indonesia.


4. Detective Conan
Di negara Jepang itu bukan lagi penjahat kelas teri tetapi penjahat sekelas Yakuza. Macam-macam dengan Yakuza akan berujung dengan kematian, syukur-syukur cacat permanen. Si Conan anteng-anteng aja tuh, aneh bukan?. Masalah terbesarnya adalah, mana orang tua Conan? Kok membiarkan anak kecil keluyuran?


5. Popeye
Selain kasus cinta segitiga Brutus – Olive – Popeye, gagal move onnya si Brutus tetapi jujur saja, yang membuat saya sangat tertekan hingga hampir depresi ternyata spinach (semacam sayuran yang dikonsumsi Popeye agar menjadi kuat) itu adalah (menurut bule) sesuatu yang berhubungan dengan ganja. Tidak percaya? Coba masuk ke om Google, kode pencarian kata “spinach adalah” lalu tekan enter. Maka muncul sesuatu tentang “Horenso”. Bahkan dalam artikel ini (klik “perbedaan dengan bayam”) malah menyalahkan bangsa kita yang membuat rancu pemakaian kata ini. Lagi-lagi pembodohan!. Jadi apa yang di konsumsi Popeye?
Atau dengan kartun ini kita diajarkan sesuatu yang berhubungan doping?. Lagi-lagi entahlah.


6. Tom and Jerry
Perilaku kejam Tom yang menyiksa Jerry,
Perilaku Jerry yang suka mengejek Tom,
Perilaku pemilik rumah yang sampai sekarang tidak menelepon perusahaan pembasmi tikus,
Saya rasa sudah cukup sebagai alasan kuat menghentikan tayangan ini. Terutama alasan no 3 sangat cocok dengan birokrasi di pemerintahan kita. Kalau bisa susah, kenapa dibuat gampang?.


7. Frozen
Terakhir, tetapi bukan yang terakhir beudh, sangat disayangkan kelakuan orang tua yang (sekali lagi menurut saya) memasung Princess Elsa di istana mereka. Mengapa tidak diberikan iPhone biar tidak bete? Atau putarkan sinetron Cinta Fitri dan Catatan Harian Seorang Istri? Lumayan bisa selesai sampai season 7, bukan? Atau alasan yang lebih bijak adalah mengapa kedua orangtuanya tidak mengirim sang putri ke benua hitam. Buat istana es yang besar, lama kelamaan akan cair, penduduk benua hitam pun senang karena banyak air.


8. Bima Sakti
9. Little Krisna
10. Dora The Explorer
11. Bernard Bear

Semoga Semua Otrang Tua Lebih Bijak Dalam Memperlihatkan acara-acara Televisi.

Sumber : Siaran Pers: Bahayanya Tayangan Anak dan Kartun, Berbagai sumber, duniaku.ne

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mengunjungi Blog saya, jangan lupa Like, Share, dan Komen

Ads Inside Post