Syafabwi: Gejala, Penyebab, Tanda serangan Stroke dan cara pencegahan

Thursday 5 March 2015

Gejala, Penyebab, Tanda serangan Stroke dan cara pencegahan

Semoga setelah membaca ini kita semua diberi kesehatan lahir batin, jika ada teman, saudara, tetangga, atau kerabat dekat semoga terhindar dari penyakit ini ... amiin :D
Apa itu Stroke? Stroke adalah suatu gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak, disebabkan semata-mata oleh gangguan pembuluh darah di otak, dan dapat mengakibatkan kematian. Umumnya stroke ditandai dengan timbulnya gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau global, yang berlangsung lebih dari 24 jam. Di Indonesia, stroke menjadi penyebab sekitar 15,4% kematian dari total kasus kematian akibat penyakit. Sebanyak 2,5% dari pasien stroke meninggal dunia, dan sisanya akan mengalami kecacatan yang beratnya bervariasi.
Penyebab Penyakit Stroke
Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku
1. Faktor risiko medis Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.
2. Faktor risiko perilaku Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
Kenali Tanda Serangan Awal Stroke dengan FAST
Stroke merupakan suatu kegawatdaruratan dalam bidang penyakit saraf (neurologi). Bila tidak ditangani dengan baik dan segera, stroke dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian. Bagaimana cara termudah dalam memastikan bahwa seseorang terkena stroke? Hal ini merupakan pertanyaan yang sering timbul dalam pikiran masyarakat awam saat mendengar kata stroke. Tidak jarang keluarga pasien tidak menyadari bahwa salah satu anggota keluarga ternyata menderita stroke sehingga menyebabkan pasien terlambat dibawa ke rumah sakit. Dalam kasus stroke, terdapat istilah time is brain, waktu adalah otak. Semakin terlambat seseorang yang menderita stroke mendapatkan penanganan, semakin banyak pula jaringan otak yang akan mengalami kerusakan permanen, sehingga semakin berat pula kecacatan yang timbul.
Dengan mengetahui FAST, mengharapkan setiap komponen dalam keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran untuk segera membawa pasien stroke ke UGD rumah sakit terdekat, terutama yang memiliki pelayanan stroke terpadu. Ingat, golden period untuk penanganan pasien stroke adalah 3 jam dan time is brain! Jika pasien stroke segera ditangani, maka kesempatan dapat terselamatkan akan lebih besar, sehingga derajat kecacatan dapat ditekan serendah mungkin karena pasien stroke berhak atas kualitas hidup yang optimal.
Face (wajah) Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk tersenyum. Perhatikan, apakah wajahnya tampak tidak simetris? (simetris = rata atau tidaknya dalam tersenyum)
Arms (lengan) Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengangkat kedua lengan lurus ke depan dan menahannya untuk beberapa detik. Apakah ia hanya dapat mengangkat satu lengan saja? Bila ia dapat mengangkat kedua lengannya, apakah salah satu lengan terlihat turun?
Speech (bicara) Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengulang beberapa kalimat. Apakah ia mampu berbicara jelas atau terdengar pelo atau cadel? Akan lebih jelas bila kalimat yang diucapkan mengandung banyak konsonan huruf R seperti, ular melingkar-lingkar di atas pagar.
Time (waktu) Seperti disebutkan sebelumnya, time is brain, setiap detik sangat berharga. Bila ditemukan salah satu gejala di atas, segera hubungi atau bawa pasien ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas penanganan stroke terpadu.
Gejala Serangan Stroke
Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke.
Tanda-tanda utama serangan stroke :
1. Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja 2. Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti 3. Satu mata atau kedua matamendadak kabur 4. Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan 5. Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya
Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai, yaitu;
1. Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah 2. Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak
Cara Mencegah Penyakit Stroke
Adapun, untuk menghindari stroke seseorang bisa melakukan tindakan pencegahan termasuk membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat. Berikut adalah 10 langkah yang dapat Anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke.
1. Hindari dan hentikan kebiasaan merokok Kebiasaan ini dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal.
2. Periksakan tensi darah secara rutin Tekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah Anda mengalami tekanan ekstra. Walaupun tidak menunjukkan gejala, ceklah tensi darah secara teratur.
3. Kendalikan penyakit jantung Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Mintalah saran dokter untuk langkah terbaik.
4. Atasi dan kendalikan stres dan depresi Stres dan depresi dapat menggangu bahkan menimbulkan korban fisik. Jika tidak teratasi, dua hal ini pun dapat menimbulkan problem jangka panjang.
5. Makanlah dengan sehat Anda mungkin sudah mendengarnya ribuan kali, namun penting artinya bila Anda disiplin memakan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah.
Dengan mengenali tentang gejala dan penyebab serta resiko stroke, diharapkan kita semua lebih waspada dan hati-hati dengan selalu menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat.
6. Kurangi garam Karena garam akan mengikatkan tekanan darah.
7. Pantau berat badan Anda Memiliki badan gemuk atau obes akan meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke.
8. Berolahraga dan aktif Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu Anda menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.
9. Kurangi alkohol Meminum alkohol dapat menaikkan tensi darah, oleh karena itu menguranginya berarti menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi.
10. Mencari Informasi Dengan mengikuti perkembangan informasi tentang kesehatan, banyak hal penting yang diperoleh guna menghindari kemungkinan atau menekan risiko stroke. Berhati-hatilah, beragam hormon termasuk pil dan terapi penggantian hormon HRT diduga dapat membuat darah menjadi kental dan cendrung mudah menggumpal.
Semoga Bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mengunjungi Blog saya, jangan lupa Like, Share, dan Komen

Ads Inside Post