Syafabwi: Memulai Aktivitas Apapun Utamakan Tangan atau Kaki Kanan

Sunday 2 August 2015

Memulai Aktivitas Apapun Utamakan Tangan atau Kaki Kanan


Hai sobat SB syafabwi , Semoga kalian semua selalu diberi kebahagiaan oleh-Nya, Aamiin.
Memulai Aktivitas Apapun Utamakan Tangan atau Kaki Kanan terlebih dahulu saat memulai aktivitas apapun. Dalam hal ini mungkin dipikir hanya sepele, Tapi menggunakan tangan atau kaki kanan terlebih dahulu sangatlah dianjurkan dalam Islam, Tapi terkecuali bagi yang kidal.
Lihat penjelasan Berikut ini.
Pembahasan yang sederhana, mungkin itu yang terbetik pada benak sebagian orang saat menyaksikan judul di atas. Sungguhpun sederhana, namun, jangan salah, ternyata sebagian orang masih saja keliru menerapkan penggunaan tangannya. Justru, pembahasan materi semacam ini akan kian memantapkan aspek keindahan dan kesempurnaan Islam yang telah dinyatakan oleh Allah Azza wa Jalla.

Al-Qur`an Memuji Golongan Kanan
Al-Qur`an sebagai sumber hukum Islam menyebutkan penggolongan manusia di akhirat kelak. Menariknya, ialah penggolongan umat manusia menjadi dua golongan. Pertama, golongan yang menerima buku catatan amalnya dengan tangan kanan. Golongan pertama ini sangat identik dengan orang-orang baik, taat kepada Allah Azza wa Jalla, dan memperoleh keselamatan, kebahagiaan, kenikmatan dan keberuntungan di akhirat kelak. Saking gembiranya atas hasil catatannya yang baik, mereka berkemauan memperlihatkannya kepada orang lain.

Allah Azza wa Jalla berfirman:
"Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)". [al-Hâqqah/69:19]
Dan kedua, golongan yang menerimanya dengan tangan kiri. Mereka ini kumpulan orang yang dirundung kesedihan dan perasaan hancur karena buruknya catatan yang terkandung di buku amalan mereka.


Allah Azza wa Jalla berfirman:
"Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini)". [al-Hâqqah/69:25]


Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam suka memulai dari sebelah kanan saat mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam seluruh aktifitas beliau.” (HR. Al-Bukhari no. 5926 dan Muslim no. 268)


Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila salah seorang dari kalian memakai sandal, hendaknya memulai dengan yang kanan, dan apabila dia melepas hendaknya mulai dengan yang kiri. Hendaknya yang kanan pertama kali mengenakan sandal dan yang terakhir melepasnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5856 dan Muslim no. 2097)


Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diberi minum susu campur air, sementara di sebelah kanan beliau ada seorang badui dan di sebelah kiri beliau ada Abu Bakar. Maka beliau minum kemudian beliau berikan (sisanya) kepada orang badui tersebut. Beliau bersabda: “Hendaknya dimulai dari sebelah kanan dahulu dan seterusnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5619 dan Muslim no. 29029)


Dari Abdullah bin ‘Umar radhiallahu anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika dia minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya. Karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula.” (HR. Muslim no. 3764)

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam Menyukai Menggunakan Tangan Kanan Untuk Perkara-Perkara Baik
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberikan contoh bagi umatnya agar mendahulukan tangan kanan (bagian anggota tubuh sebelah kanan) dalam perkara-perkara baik atau penting. Sementara tangan kiri, beliau menggunakannya untuk hal-hal yang bersangkut-paut dengan yang kotor-kotor atau najis. Demikianlah garis besar kaidah dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.


Aisyah Radhiyallahu 'anha menceritakan perihal kaidah itu:
Bahwa tangan kanan Rasulullah dipergunakan dalam bersuci dan makan. Adapun tangan kiri, dipakai untuk membersihkan bekas kotoran dari buang hajat dan perkara-perkara yang najis (najis)" [Hadits shahih riwayat Abu Dawud]


Menggunakan Tangan Kiri
Telah berlalu riwayat dari ‘Aisyah Radhiyallahu 'anha, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menggunakan tangan kiri pada perkara-perkara yang mengandung kotoran. Syaikh Salim al-Hilali mengatakan: “Tangan kiri tidak dipergunakan kecuali pada perkara-perkara yang menjijikkan dan perbuatan-perbuatan yang tidak mengandung unsur kemuliaan.
Alasan penggunaan tangan kiri dalam masalah-masalah kotor ini dalam rangka memuliakan tangan kanan. Sebab tangan kanan lebih afdhal ketimbang tangan kiri.
Dalam syariat telah diatur, bahwa istinja’ (menggunakan air dalam bersuci dari buang hajat), istijmâr (bersuci dari buang hajat dengan bebatuan) dilakukan dengan tangan kiri.


Sahabat Salmân al-Fârisi Radhiyallahu 'anhu menceritakan:
"Rasulullah melarang kami menghadap kiblat saat buang air besar, kencing dan melarang kami melakukan istinja` dengan tangan kanan… " [HR. an-Nasâi]

Penggunaan tangan kiri, menurut Imam an-Nawawi rahimahullah juga dilakukan saat seseorang akan membuang ingusnya. Arah kiri pun seyogyanya dipilih oleh seseorang untuk membuang ludahnya. Dan ketika seeorang keluar dari kamar mandi (toilet), atau masjid, kaki kiri lah yang didahulukan. Sementara persoalan melepas sandal, sepatu, celana dan pakaian, juga dengan mendahulukan tangan atau kaki kiri.


Kesimpulan Menggunakan Tangan atau Kaki Kanan Terlebih Dahulu
1. Makan, makanlah dengan tangan tangan
2. Mandi, Siramlah tubuh sebelah kanan dulu
3. Memakai baju atau celana, Masukkanlah tangan atau kaki sebelah kanan dahulu
4. Menyisi rambut, Sisirlah rambut dengan tangan kanan
5. Memakai sandal atau sepatu, Kaos kaki, gunakanlah kaki kanan terlebih dahulu
6. Keluar dari amar mandi gunakanlah kaki kiri terlebih dahulu
Dan masih banyak contoh-contoh yang lainnya.


Kesimpulan Tangan atau Kaki kiri
1. Melepaskan Baju, Celana, Sandal, dll dengan menggunakan Tangan kiri
2. Masuk kekamar mandi gunakanlah kaki kanan terlebih dahulu
3. Membersihkan hadast bersar dan kiri, Gunakanlah tangan kiri
Dan masih banyak contoh yang lain.

"Karenanya disunnahkan seseorang untuk mulai dengan yang kanan pada setiap amalan kemuliaan, seperti: Masuk masjid mulai dengan kaki kanan dan keluar dengan kaki kiri, masuk ke kamar kecil dengan kaki kiri dan keluar darinya dengan kaki kanan, menyentuh kemaluan dengan tangan kiri, bersiwak dengan tangan kanan. Wallahu a’lam"

berbagai sumber referensi

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mengunjungi Blog saya, jangan lupa Like, Share, dan Komen

Ads Inside Post